Nama : Artha Mutiara Hutagaol
Nim 2015-31-347
1. Prosedur pelayanan rawat inap
1. Manajemen
pelayanan rawat inap
Rawat
inap ( opname ) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga
kesehatan profesional akibat penyakit tersebut, dimana pasien diinapkan disuatu
ruangan dirumah sakit. Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat.
Ruang ini dulunya sering hanya berupa bansal yang dihuni oleh banyak orang
sekaligus. Saat ini, ruang rawat inap dibanyak rumah sakit sudah sangat mirip
dengan kamar – kamr hotel. Pasien yang berobat jalan diunit rawat jalan, akan
mendapatkan surat rawat dari dokter yang merawatnya, bila pasien tersebut
memerlukan perawatan didalam rumah sakit, atau menginap di rumah sakit.
Rawat
inap merupakan suatu bentuk keperawatan, dimana pasien dirawat dan tinggal
dirumah sakit untuk jangka waktu tertentu. Selama pasien dirawat, rumah sakit
harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien ( posma 2001) yang
dikutip dari Anggraini ( 2008 ).
A. Memberikan
bantuan kepada orang mempunyai kebutuhan
B. Memberikan
pelayanan atas semua hal berikut ini:
· Apa
yang mereka kehendaki
· Kapan
mereka menghendaki
· Siapa
yang ingin mereka temui
· Mengapa
mereka menginginkannya
· Cara
apa yang mereka kehendaki dalam melakukan pekerjaan tersebut
Pelayanan
rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien masuk rumah sakit
yang menempati tempat tidur perawatan untuk keperluan observasi,
diagnose,terapi, rehabilitasi medic dan atau pelayanan medic
lainnya ( depkes RI 1997 yang dikutip dari Suryanti ( 2002 ) )
2. Kegiatan
pelayanan rawat inap
a. Penerimaan
pasien
b. Pelayanan
medic
c. Pelayanan
tunjang medic
d. Pelayanan
perawatan
e. Pelayanan
obat
f. Pelayanan
makanan
g. Pelayanan
administrasi keuangan
Menurut Revans ( 1986
) bahwa pasien yang masuk pada pelayanan rawat inap
akan mengalami trasformasi, yaitu:
1. Tahap
admission, yaitu pasien dengan penuh kesabaran dan keyakinan dirawat tinggal di
rumah sakit.
2. Tahap
diagnosis, yaitu pasien diperiksa dan ditegakan diagnosisnya
3. Tahap
inpection, yaitu secara continue diobservasi dan dibandingkan pengaruh serta
respon pasien atas pengobatan
4. Tahap
control, yaitu setelah dianalisa kondisinya, pasien dipulangkan. Pengobatan
diubah atau diteruskan, namun dapat juga kembali ke proses untuk diagnosa
ulang.
3. Sistem
pelayanan rawat inap
a. Alur
proses pelayanan pasien di rawat inap, mengikti alur sebagai berikut
· Bagian
penerimaan pasien
· Ruang
perawatan
· Bagian
administrasi dan keuangan
4. Klasifikasi
rawat inap rumah sakit
a. Klasifikasi
perawatan rumah sakit telah ditetapkan sebagai tingkat fasilitas pelayanan yang
disediakan oleh rumah sakit, yaitu sebagai berikut :
·
Kelas
utama ( VIP )
·
Kelas
I
·
Kelas II
·
Kelas
III
b. Klasifikasi
pasien berdasarkan kedatanganya
·
Pasien
baru
·
Pasien
lama
c. Klasifikasi
pasien berdasarkan pengirimannya
·
Dikirim
oleh dokter rumah sakit
· Dikirim oleh dokter luar
·
Rujukan
dari puskesmas dan rumah sakit lain
·
Datang
atas kemauan sendiri
5. Kualitas
pelayanan rawat inap
Menurut
jacobalis (1990) kualitas pelayanan kesehtana diruang rawat inap rumah sakit
dapat diuraikan dari beberapa aspek antara lain :
a. Penampilan
keprofesian atau aspek klinis
b. Efisiensi
dan efektivitas
c. Keselamatan
pasien
d. Kepuasan
pasien
Menurut jacobalis ( 1993 ), pelayanan
kesehatan diruang rawat inap rumah sakit erat kaitannya dengan:
·
Dokter,
perawat atau petugas kesehatan
·
Aspek
hubungan antar manusia
·
Kemanusiaan
·
Kenyamanan
atau kemudahan fasilitas dalam lingkungan
·
Peralatan
dan perlengkapan
·
Biaya
pengobatan
6. Tujuan
pelayanan rawat inap
·
Membantu
penderita memenuhi kebutuhannya sehari-hari sehubungan dengan penyembuhan
penyakitnya.
·
Mengembangkan
hubungan kerja sama yang produktif baik antara unit maupun antara profesi
·
Menyediakan
tempat, latihan praktek bagi siswa perawat
·
Memberikan
kesempatan bagi tenaga perawat untuk meningktkan keterampilannya dalam hal
keperawatan.
7. Ruang
pasien rawat inap
Ruang untuk pasien yang memerlukan
asuhan dan pelayanan keperawatan dan pengobatan secara berkesinambungan lebih
dari 24 jam.
8. Indikator
pelayanan rawat inap
Indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai
untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah
sakit.
§ BOR ( Bed Occupancy ratio)
angka penggunaan tempat tidur
§ AVLOS ( Average Length of
Stay = rata-rata lamnya pasien dirawat)
§ TOI ( Turn Over Interval =
tenggang perputaran
§ BTO ( Bed Turn Over = angka
perputaran tempat tidur )
§ NDR ( Net dead Rete = angka
kematian)
§ GDR ( Gross dead rate =
angka kematian umum
9. Prosedur
pelayanan rawat inap
· Persiapan
registrasi
· Pembayaran
· Perawatan
· Pasien
pulang
· Penunggu
atau pengunjung
Daftar pustaka
http:// mataeri –
paksyaf.blogspot.co.id/2012/06/indikator- indikator –pelayanan-rumah.
http://penasangtekniskardiovaskular.blogspot.co.id/2013/06/makalah-omrs-rawat-inap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar