Sabtu, 07 Mei 2016

PELAYANAN RAWAT INAP

                                                 PELAYANAN RAWAI INAP

Nama : Artha Mutiara Hutagaol
Nim     2015-31-347

1.    Prosedur pelayanan rawat inap
1.     Manajemen pelayanan rawat inap
Rawat inap ( opname ) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tersebut, dimana pasien diinapkan disuatu ruangan dirumah sakit. Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Ruang ini dulunya sering hanya berupa bansal yang dihuni oleh banyak orang sekaligus. Saat ini, ruang rawat inap dibanyak rumah sakit sudah sangat mirip dengan kamar – kamr hotel. Pasien yang berobat jalan diunit rawat jalan, akan mendapatkan surat rawat dari dokter yang merawatnya, bila pasien tersebut memerlukan perawatan didalam rumah sakit, atau menginap di rumah sakit.
         Rawat inap merupakan suatu bentuk keperawatan, dimana pasien dirawat dan tinggal dirumah sakit untuk jangka waktu tertentu. Selama pasien dirawat, rumah sakit harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien ( posma 2001) yang dikutip dari Anggraini ( 2008 ).




A.      Memberikan bantuan kepada orang mempunyai kebutuhan
B.      Memberikan pelayanan atas semua hal berikut ini:
·              Apa yang mereka kehendaki
·              Kapan mereka menghendaki
·              Siapa yang ingin mereka temui
·              Mengapa mereka menginginkannya
·              Cara apa yang mereka kehendaki dalam melakukan pekerjaan tersebut
                          Pelayanan rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien masuk rumah    sakit yang menempati tempat tidur perawatan untuk keperluan         observasi, diagnose,terapi, rehabilitasi medic dan atau pelayanan           medic lainnya ( depkes RI 1997 yang dikutip dari Suryanti ( 2002 ) )
2.     Kegiatan pelayanan rawat inap
a.      Penerimaan pasien
b.     Pelayanan medic
c.     Pelayanan tunjang medic
d.     Pelayanan perawatan
e.      Pelayanan obat
f.       Pelayanan makanan
g.     Pelayanan administrasi keuangan
    Menurut Revans ( 1986 ) bahwa pasien yang masuk pada pelayanan rawat      inap akan mengalami trasformasi, yaitu:
1.       Tahap admission, yaitu pasien dengan penuh kesabaran dan keyakinan dirawat tinggal di   rumah sakit.
2.       Tahap diagnosis, yaitu pasien diperiksa dan ditegakan diagnosisnya
3.       Tahap inpection, yaitu secara continue diobservasi dan dibandingkan pengaruh serta respon pasien atas pengobatan
4.       Tahap control, yaitu setelah dianalisa kondisinya, pasien dipulangkan. Pengobatan diubah atau diteruskan, namun dapat juga kembali ke proses untuk diagnosa ulang.
3.     Sistem pelayanan rawat inap
a.      Alur proses pelayanan pasien di rawat inap, mengikti alur sebagai berikut
·        Bagian penerimaan pasien
·        Ruang perawatan
·        Bagian administrasi dan keuangan

4.     Klasifikasi rawat inap rumah sakit
a.      Klasifikasi perawatan rumah sakit telah ditetapkan sebagai tingkat fasilitas pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit, yaitu sebagai berikut :
·         Kelas utama ( VIP )
·         Kelas I
·      Kelas II
·         Kelas III
b.      Klasifikasi pasien berdasarkan kedatanganya
·         Pasien baru
·         Pasien lama
c.       Klasifikasi pasien berdasarkan pengirimannya
·         Dikirim oleh dokter rumah sakit
·       Dikirim oleh dokter luar
·         Rujukan dari puskesmas dan rumah sakit lain
·         Datang atas kemauan sendiri
5.     Kualitas pelayanan rawat inap
         Menurut jacobalis (1990) kualitas pelayanan kesehtana diruang rawat inap rumah sakit dapat diuraikan dari beberapa aspek antara lain :
a.              Penampilan keprofesian atau aspek klinis
b.             Efisiensi dan efektivitas
c.             Keselamatan pasien
d.             Kepuasan pasien
Menurut jacobalis ( 1993 ), pelayanan kesehatan diruang rawat inap rumah sakit erat kaitannya dengan:

·         Dokter, perawat atau petugas kesehatan
·         Aspek hubungan antar manusia
·         Kemanusiaan
·         Kenyamanan atau kemudahan fasilitas dalam lingkungan
·         Peralatan dan perlengkapan
·         Biaya pengobatan
6.     Tujuan pelayanan rawat inap
·         Membantu penderita memenuhi kebutuhannya sehari-hari sehubungan dengan penyembuhan penyakitnya.
·         Mengembangkan hubungan kerja sama yang produktif baik antara unit maupun antara profesi
·         Menyediakan tempat, latihan praktek bagi siswa perawat
·         Memberikan kesempatan bagi tenaga perawat untuk meningktkan keterampilannya dalam hal keperawatan.
7.     Ruang pasien rawat inap

 Ruang untuk pasien yang memerlukan asuhan dan pelayanan keperawatan dan pengobatan secara berkesinambungan lebih dari 24 jam.
8.     Indikator pelayanan rawat inap
Indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit.
§  BOR ( Bed Occupancy ratio) angka penggunaan tempat tidur
§  AVLOS ( Average Length of Stay = rata-rata lamnya pasien dirawat)
§  TOI ( Turn Over Interval = tenggang perputaran
§  BTO ( Bed Turn Over = angka perputaran tempat tidur )
§  NDR ( Net dead Rete = angka kematian)
§  GDR ( Gross dead rate = angka kematian umum
9.     Prosedur pelayanan rawat inap
·        Persiapan registrasi
·        Pembayaran
·        Perawatan
·        Pasien pulang
·        Penunggu atau pengunjung








Daftar pustaka
http:// mataeri – paksyaf.blogspot.co.id/2012/06/indikator- indikator –pelayanan-rumah.
http://penasangtekniskardiovaskular.blogspot.co.id/2013/06/makalah-omrs-rawat-inap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar